Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Saudaraku seiman yang dirahmati Allah,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas segala limpahan nikmat-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., suri teladan terbaik bagi seluruh umat.
Tak terasa, waktu terus berputar. Hari berganti, minggu berlalu, dan kini kita sudah berada di pertengahan bulan Agustus. Setiap detik yang kita jalani adalah anugerah, sebuah kesempatan emas yang diberikan Allah Swt. kepada kita. Namun, seringkali kita lalai. Kita terlena dengan kesibukan dunia, hingga melupakan hakikat waktu yang sebenarnya.
Waktu Adalah Kehidupan Kita
Allah Swt. berfirman dalam Surat Al-'Asr ayat 1-3:
> “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
>
Ayat ini adalah pengingat keras bagi kita. Allah Swt. bersumpah demi waktu, yang menunjukkan betapa pentingnya waktu itu sendiri. Kebanyakan manusia berada dalam kerugian karena mereka tidak mengelola waktu dengan baik. Mereka membiarkan waktu berlalu tanpa diisi dengan amal saleh.
Namun, Allah Swt. memberikan pengecualian bagi empat golongan yang beruntung:
* Beriman (Amanu): Iman adalah pondasi. Tanpa keimanan yang kokoh, amal perbuatan kita akan sia-sia.
* Beramal Saleh (Amilus Sholihat): Iman harus dibuktikan dengan perbuatan nyata. Setiap kebaikan, sekecil apa pun itu, adalah bekal kita di akhirat.
* Saling Menasihati dalam Kebenaran (Tawashou bil Haqq): Kita tidak bisa berjuang sendirian. Kita membutuhkan saudara seiman yang saling mengingatkan akan kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah.
* Saling Menasihati dalam Kesabaran (Tawashou bish-Shabr): Jalan kebenaran tidak selalu mudah. Ia penuh ujian dan cobaan. Oleh karena itu, kita harus saling menguatkan dalam kesabaran.
Muhasabah: Menghitung Waktu Sebelum Dihitung
Sahabatku,
Di bulan Agustus ini, mari kita jadikan momentum untuk muhasabah diri, yaitu introspeksi dan evaluasi terhadap apa yang telah kita lakukan. Mari kita renungkan sabda Rasulullah saw.:
> "Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang."
> (HR. Bukhari)
>
Seringkali kita menunda-nunda kebaikan, merasa bahwa waktu masih panjang. Padahal, kita tidak pernah tahu kapan waktu luang itu akan direnggut, dan kapan pula ajal menjemput.
Allah Swt. berfirman dalam Surat Al-Munafiqun ayat 10-11:
> “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata (menyesali): ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?’ Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
>
Ayat ini menggambarkan penyesalan seseorang di ambang kematian. Ia memohon waktu tambahan untuk beramal saleh, namun waktu itu tidak akan pernah kembali. Oleh karena itu, selagi kita masih diberi kesempatan, mari kita manfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.
Memaknai Agustus dengan Amalan Terbaik
Saudaraku,
Mari kita isi sisa bulan Agustus ini dengan amalan-amalan yang mendekatkan kita kepada Allah Swt.:
* Perbaiki Kualitas Ibadah: Khususnya salat. Jadikan salat bukan hanya sebagai kewajiban, tapi sebagai kebutuhan jiwa.
* Tingkatkan Sedekah dan Kebaikan: Sedekah tidak hanya dengan harta, tapi juga dengan senyuman, nasihat yang baik, atau membantu sesama.
* Perbanyak Membaca dan Mengkaji Al-Qur'an: Jadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Luangkan waktu setiap hari untuk membacanya, memahami maknanya, dan mengamalkannya.
* Jalin Silaturahmi: Kuatkan kembali tali persaudaraan dengan keluarga, tetangga, dan sahabat. Silaturahmi adalah salah satu kunci pembuka pintu rezeki dan keberkahan.
Semoga Allah Swt. senantiasa membimbing kita menjadi hamba-hamba-Nya yang pandai mensyukuri dan memanfaatkan waktu. Amin ya rabbal alamin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

0 Komentar