Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Jaga Lisan, Selamatkan Iman


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ



Alhamdulillāh, segala puji bagi Allah ﷻ yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk terus memperbaiki diri. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.


🌸 Saudara seiman yang dirahmati Allah…

Salah satu anggota tubuh yang sering disepelekan tetapi memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia adalah lisan. Dengan lisan, seseorang bisa mengucapkan syahadat, membaca Al-Qur’an, memberi nasihat yang baik, dan menebar kedamaian. Namun dengan lisan pula, seseorang bisa terjerumus ke dalam dosa besar; berkata dusta, ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), atau ucapan yang melukai hati orang lain.


Rasulullah ﷺ pernah memperingatkan dalam sebuah hadis:


> مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini sederhana tetapi sangat dalam maknanya. Ucapan yang keluar dari mulut kita ternyata menjadi cermin iman yang ada di dalam hati kita. Semakin terjaga ucapan kita, semakin terjaga pula iman yang ada di dada kita.


💡 Perlu kita ingat, menjaga lisan tidak hanya soal ucapan langsung, tetapi juga tulisan dan pesan yang kita kirimkan.

Di zaman sekarang, kita banyak menulis di media sosial, grup percakapan, dan berbagai platform digital. Lisan kita bisa tersampaikan melalui jari-jari kita. Jangan sampai karena tergesa-gesa, kita menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya, atau menulis komentar yang menyakiti orang lain.


🔎 Mari renungkan beberapa hal berikut:


1. Setiap kata adalah amanah. Allah mencatat setiap ucapan kita, baik maupun buruk.

2. Ucapan bisa menjadi sedekah. Senyum dan kata-kata yang menenangkan hati orang lain bisa menjadi amal jariyah.

3. Ucapan juga bisa menjadi bencana. Satu kalimat saja bisa memicu permusuhan, memecah belah keluarga, bahkan merusak ukhuwah.


Rasulullah ﷺ juga bersabda dalam hadis lain:

> إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللّٰهِ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ الْمَشْرِقِ

“Sungguh, seseorang dapat mengucapkan suatu kalimat yang dimurkai Allah, yang dia tidak mengira kalimat itu akan sampai sejauh itu, lalu karena ucapan itu ia terjatuh ke dalam neraka yang lebih jauh daripada jarak timur dan barat.”

(HR. Bukhari dan Muslim)



🌱 Maka apa yang harus kita lakukan?

✅ Perbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan istighfar agar lisan terisi dengan hal-hal baik.

✅ Biasakan berpikir dahulu sebelum berbicara atau menulis. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah kata-kata ini bermanfaat? Apakah ini mendekatkan saya pada ridha Allah?

✅ Jauhi pembicaraan sia-sia, gosip, fitnah, dan cemoohan.

✅ Jika melihat berita atau kabar, lakukan tabayyun (klarifikasi) terlebih dahulu sebelum membagikannya.


🌟 Saudara seiman yang dirahmati Allah,

Kita tidak pernah tahu ucapan mana yang akan menjadi penyebab ampunan Allah atau justru menjadi penyebab murka-Nya. Karena itu, mari kita jaga lisan kita, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Semoga setiap kata yang keluar dari mulut dan tulisan kita menjadi saksi kebaikan di akhirat kelak.


رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا، وَارْزُقْنَا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.


وَاللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ

Wassalāmu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh

Reactions

Posting Komentar

0 Komentar